Posts

SEMINAR HASIL KAJIAN KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN BALITBANGDA KAB. KUTAI KARTANEGARA

Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Kutai Kartanegara kerjasama dengan Unit Layanan Strategis Percepatan Pembangunan dan Inovasi Daerah (ULS-PPID) Universitas Mulawarman mengadakan Seminar Hasil Kajian Kebijakan Ketahanan Pangan Balitbangda Kab. Kutai Kartanegara Sub. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Perkebunan dan Pangan pada hari Selasa 06 Desember 2022 di Kantor Balitbangda Gedung Bappeda Lt.4 Komplek Kantor Bupati, Tenggarong.

Haji Pahmiadi

Pembukaan Seminar Hasil Kajian Kebijakan Ketahanan Pangan Kab. Kutai Kartanegara oleh Haji Pahmiadi mewakili Kepala Badan Litbang, dan Nara sumber Prof. Suyadi dari Unit Strategi Percepatan pembangunan dan Inovasi Daerah (ULS PPID) Universitas Mulawarman.

Prof. Suyadi

Seminar tersebut membahas tujuan berdasarkan latar belakang dan pokok permasalahan seperti untuk mengetahui kondisi LPM yang dibangun melalui alokasi pembiayaan APBN, APBD-Provinsi dan APBD Kabupaten Kutai Kartanegara, untuk mengetahui tata kelola/pengelolaan, pola kemitraan dan permasalahan yang dihadapi dalam memanfaatkan keberadaan Lumbung Pangan Masyarakat, untuk mengetahui pola pembinaan dan pendamping Lumbung Pangan Masyarakat yang telah dilakukan oleh Instansi berwenang/pemangku kepentingan lainnya, serta menyusun rekomendasi perbaikan dan pengembangan program dan kegiatan dalam hal pengelolaan lumbung pangan masyarakat (LPM) di Kabupaten Kutai Kartanegara pada masa mendatang.

SEMINAR HASIL RISET STRATEGI PENINGKATAN “PAD” MELALUI OPTIMALISASI PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DI KAB. KUTAI KARTANEGARA

Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara mengadakan Seminar Hasil Riset Strategi Peningkatan “PAD” Melalui Optimalisasi Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah di Kab. Kutai Kartanegara, Sub. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Perindustrian dan Perdagangan pada hari senin 05 desember 2022.

Tujuan Seminar tersebut adalah bagaimana konstribusi pajak daerah dan retribusi (PAD) dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun terakhir di Kabupaten Kutai Kartanegara, bagaimana Potensi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Kutai Kartanegara. Bagaimana penerapan Peraturan Perundang-undangan terkait Pajak Daerah dan Retribusi daerah dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Kutai Kartanegara, serta Kebijakan dan strategi apakah yang dibuat oleh Pemkab Kutai Kartanegara dalam meningkatkan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Kutai Kartanegara.

SEMINAR HASIL INDEKS KEMERDEKAAN PERS DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2022

Seminar Hasil Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kutai Kartanegara  pada hari Selasa 15 Nopember 2022. Kabupaten Kutai Kartanegara adalah daerah yang pertama kali melakukan Riset tersebut. Tujuan riset tersebut adalah untuk menyusun Indeks Kemerdekaan Pers tahun 2022 yang merupakan gambaran kondisi kemerdekaan pers Kabupaten Kutai Kartanegara di sepanjang tahun sebelumnya, taitu dari Januari hingga Desember 2021. yang di latar belakangi oleh Kemerdekaan Pers ( undang undang nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers) ” bahwa kerdekaan pers merupakan salah satu wujud kedaulatan rakyat dan menjadi unsur yang sangat penting untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang demokratis, sehingga kemerdekaan mengeluarkan pikiran dan pendapat sebagai mana trcantum dalam Pasal 28 Undang- Undang Dasar 1945 harus dijamin.

Secara keseluruhan Indeks Kemerdekaan Pers Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2022 yang dilakukan oleh CV Cyprus dengan berkolaborasi Balitbangda Kukar dan Provinsi dalam kondisi “Cukup Bebas” dengan total skor adalah 80,68. Dengan hasil ini diharapkan agar kedepannya seluruh OPD di Kukar dapat menjalin dan terus membina hubungan simbiosis mutualisme dengan pers. Karena capaian apapun yang di peroleh Pemerintah tidak akan bisa terpublikasikan tanpa kehadiran pers  begitu pula sebaliknya  karena kerjasama tersebut telah di atur dan di lindungi oleh undang-undang

SEMINAR HASIL SUB. KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara mengadakan acara Seminar Hasil Sub. Kegiatan Penelitian Dan Pengembangan Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah di Kabupaten Kutai Kartanegara, acara tersebut dibuka oleh Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah pada hari Rabu 02 Nopember 2022 di Kantor Badan Penelitian Pengembangan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara.

Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara melakukan kerjasama dengan Universitas Kutai Kartanegara. Seminar tersebut membahas tentang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Mengah (UMKM) di karenakan memiliki peran penting dalam perekonomian masyarakat indonesia. Serta Salah Satu Misi Kukar Idaman adalah memperkuat Pembangunan Ekonomi Berbasis Petanian. Pariwisata dan Ekonomi Berbasis Pertanian, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif termasuk pengembangan UMKM, dan PPengelolaan Koperasi agar memiliki peran yang lebih strategis dalam mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Tujuan Penelitian tersebut adalah untuk mengetahui dan menganalisis pertumbuhan dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi, setra menganalisis Strategi Kebijakan dalam meningkatkan peran Lembaga Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kutai Kartanegara.

SEMINAR HASIL SUB. KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIDANG ASPEK – ASPEK SOSIAL (KAJIAN TERHADAP SUMBER DAYA ARKEOLOGIS DI DESA JEMBAYAN)

Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara mengadakan acara Seminar Hasil Sub. Kegiatan Penelitian Dan Pengembangan Bidang Aspek – Aspek Sosial (Kajian Terhadap Sumber Daya Arkeologis di Desa Jembayan). Acara tersebut dilaksanakan pada hari selasa 01 Nopember 2022 yang bertempat di Kantor Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kutai Kartanegara.

Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara melakukan kerjasama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Kalimantan Timur. Kajian tersebut bermaksud untuk menganalisis data-data arkologis , mengungkapkan kesejarahan Kerajaan Kutai Kartanegara di Jembayan dan menjelaskan sejarah serta merekonstruksi pusat pemerintahan atau pemukiman yang ada di Jembayan pada masa Kerajaan Kutai Katanegara pada abad XVIII M.

Kesimpulan dari penelitian tersebut bahwa Pusat Pemerintahan Kerajaan Kutai Kartanegara pada masa Pangeran Aji Anum Mendapa ( 1730-1732) dipindahkan dari Kutai Lama ke Jembayan, pemindahan tersebut berdasarkan faktor keamaan dan lokasi pemilihannya berada di area sebelah barat makam pangeran Aji Anum Mendapa yang sekarang di antara Sungai Pemarangan dan anak sungainya. dengan bukti temuan tiang-tiang ulin berdiameter cukup besar, seperti bangunan perumahan para bangsawan berupa rumah panggung. Maka dari itu perlu adanya kajian lanjutan untuk menindak lanjuti kajian dengan Teknik observasi yang lebih mendalam dan perlu dilakukan pencarian data melalui metode penggalian arkeologis (ekskavasi).

SEMINAR HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN PANGAN DENGAN TEMA “ANALISIS PROYEK KEBUTUHAN PANGAN DI IBU KOTA NEGARA (IKN) BARU”

Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah mengadakan Seminar Hasil Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, Perkebunan Dan Pangan Dengan Tema “Analisis Proyek Kebutuhan Pangan Di Ibu Kota Negara (Ikn) Baru”. (22/12/21).

SEMINAR HASIL KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIDANG SOSIAL DAN KEPENDUDUKAN.

Tenggarong – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara mengadakan seminar hasil “Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Bidang Sosial dan Kependudukan”, sub Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan, pada tanggal 17 Desember 2021.

Seminar tersebut membahas Kawasan Muara Kaman pernah dimanfaatkan sebagai aktivitas yang cukup intensitif sebagai pemukiman sejak masa mulawarman (abad IV/V) sampai dengan saat ini, dengan kemungkinan ada waktu waktu tertentu yang kosong, tidak secara intensif dimanfaatkan sebagai pemukiman. Kawasan yang dimanfaatkan sebagai pemukiman pada masa Hindu/Budha (pada masa atau sesudah Mulawarman) antara lain situs Candi A dan Candi C yang kemungkinan sebagai pemukiman kaum bangsawan.

Temuan sisa struktur di situs Candi A dan Candi C kemungkinan merupakan bekas struktur bangunan profane (rumah,pendopo,umpak,pagar) dari system pemukiman profane. Situs Tanjung serai merupakan situs religi yang bersifat sacral dengan indikasi adanya temuan peripih dan fragmen bata serta beberapa arca dewa Hindu/Budha. Situs rawa-rawa di Loa Toran dan Loa Genting merupakan situs pemukiman rakyat biasa dengan indikasi tiang ulin yang kemungkinan merupakan sisa rumah panggung di tepian sungai. Di situs Muara Kaman Seberang ditemukan berbagai bentuk dan ukuran temposo atau gundukan tanah dan beberapa temuan fragmen keramik.

Maka dari itu Penelitian yang lebih intensif pada situs Candi A karena banyak temuan Keramik, arca, bahkan sisa-sisa struktur/bangunan dari masa Hindu/Budha. Ribuan keramik dan beberapa bahan batu/bata sisa struktur yang disimpan di rumah Bp. Asmina dan perlu dianalisis dan dikaji secara khusus untuk mengetahui umur atau pertanggalan keramik dan secara kronologis dapat melengkapi masa-masa yang kosong sejak masa Mulawarman sampai penduduk kerajaan Kutai Kartanegara ke Muara Kaman (Martapura). Sementara untuk batu/bata yang dari bentuk dan ukuran menunjukkan komponen bangunan /struktur perlu disimpan di tempat yang semestinya.

Penelitian yang secara berkesinambungan untuk terhadap kawasan Muara Kaman, baik yang ada di Muara Kaman Ullu dan Ilir, Muara Kaman Seberang, Situs Martapura, dan beberapa situs lainnya untuk mendapatkan data-databaru guna melengkapi historiografi Kawasan Muara Kaman. Pengkajian dan penetapan data-data arkeologis kawasan Muara Kamansebagai benda, bangunan, struktur, situs, dan kawasan Cagar Budaya melalui kajian oleh Tim Ahli Cagar Budaya peringkat Kabupaten.

Pembentukan Tim Ahli Cagar Budaya peringkat Kabupaten, pengumpulan dan inventarisasi benda-benda temuan lepas yang dimiliki penduduk untuk disimpan dan dirawat di Museum. Penganggaran dan pelaksanaan kegiatan pelestarian di Kawasan Muara Kaman, baik untuk benda, struktur, bangunan, dan situs yang ada berdasarkan pada kondisi fisik, karakteristik, lingkungan agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.

SEMINAR HASIL FASILITASI PERSIAPAN PENYUSUNAN ROADMAP SISTEM INOVASI DAERAH (SIDa)

Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara mengadakan Seminar Hasil Fasilitasi Persiapan Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah (SIDa).(16/12/21).

Seminar Hasil Kegiatan Pengembangan Inovasi dan Teknologi “ Kajian Fasilitasi Racun Upas Sebagai Bahan Pestisida Alternatif

Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah mengadakan Seminar Hasil Kegiatan Pengembangan Inovasi dan Teknologi “ Kajian Fasilitasi Racun Upas Sebagai Bahan Pestisida Alternatif “ di Kabupaten Kutai Kartanegara.(13/12/21).

Tanaman Antiaris Toxicara atau tanaman pohon Upas, Tazam, Ipoh bagi masyarakat Kutai Kartanegara umumnya tumbuh baik dipulau Kalimantan tersebar luas sampai ke kawasasn sabah dan serawak (Malaysia). Keberadaan tanaman tersebut mulai langka dikarenakan pengurangan areal perhutanan sehingga keberadaannya mulai langka dan hanya di jaga dan di pelihara oleh ketua suku setempat. Tanaman tersebut digunakan untuk berburu oleh masyarakat setempat dan termasuk racun yang berbahaya.

Racun Upas jika di teliti dan di olah dengan benar, maka dapat memberikan manfaat serta hasil penelitian ini bisa menjaga keberadaan tanaman pohon upas di Kutai Kartanegara dan juga bisa memajukan ilmu pengetahuan.

SEMINAR HASIL FASILITASI LANJUTAN PEMUTIHAN PADI LOKAL SEBAGAI PLASMA NUTFAH DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

TENGGARONG – Badan Penelitan dan Pengembangan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara menyelenggarakan Seminar Hasil  Fasilitasi Lanjutan Pemutihan Padi Lokal Sebagai Plasma Nutfah Di Kabupaten Kutai Kartanegara  pada hari Senin 07 Desember 2020 yang bertempat di Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara.

Padi lokal di Provinsi Kalimantan Timur, Khususnya di Kabupaten Kutaikartanegara, sangat melimpah, hal ini karena sebagian besar petani yang membudidayakan padi khususnya padi gogo/padi lading menggunakan varietas lokal. Keanegaragaman ini perlu dilestarikan agar tidak punah, karena dari varietas tersebut memiliki keunggulan dalam hal kualitas terutama rasa, aroma dan ketahanan terhadap hama penyakit serta telah beradaptasi pada kondisi setempat. Varietas lokal yang mempunyai nilai ekonomis tinggi perlu dilakukan pemutihan dengan sistem pemurnian varietas.

Maka disimpulkan dari hasil pengamatan terhadapat sifat-sifat agronomi terdapat keragaman karakter, dan juga pengembangan kultivar padi lokal perlu terus digalakan dalam rangka usaha untuk meningkatkan hasil dan pelestarian plasma nutfah, terutama kepada masyarakat yang membudidayakan kultivar-kultivar padi lokal.